VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI

“Mengembangkan keilmuan pendidikan dan pembelajaran matematika yang menekankan pada mathematical edupreneur berbasis ICT dan penelitian untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan berdaya saing global melalui strategi konstruktivis dan pemecahan masalah”

1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pengajaran matematika yang menekankan pada mathematical edupreneur berbasis ICT dalam menghasilkan tenaga pendidik matematika yang unggul dan berdaya saing global

2. Menyelenggarakan penelitian-penelitian unggul, mengutamakan publikasi ilmiah dan penciptaan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dalam pendidikan matematika yang berkaitan dengan dihasilkannya proses pembelajaran yang bermutu dan relevan dengan harapan dan kebutuhan masyarakat pada era globalisasi, sehingga menjadi rujukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika yang menekankan pada mathematical edupreneur berbasis ICT dalam menghasilkan tenaga pendidik matematika yang unggul dan berdaya saing global

3. Menyelenggarakan dan mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pembinaan yang terarah dan optimal kepada komunitas pendidikan matematika melalui penyebarluasan dan penerapan ilmu pendidikan matematika terkini yang menekankan pada mathematical edupreneur  berbasis ICT.

4. Mengoptimalkan peran dan fungsi Program Studi Pendidikan Matematika IKIP Siliwangi, untuk membangun, mengembangkan, dan memperkokoh jejaring kemitraan dengan stakeholder, pengguna, perguruan tinggi lain dan lembaga-lembaga pada tingkat nasional dan internasional.

Tujuan PS selaras dengan profil lulusan. Berdasarkan visi program studi yang telah dirumuskan, maka dirumuskan tujuan strategis dari program studi pendidikan matematika, di antara adalah sebagai berikut:

1. Menghasilkan tenaga pendidik matematika yang profesional, berkemampuan daya saing global, dan berjiwa mathematical edupreneur berbasis ICT  melalui penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pengajaran matematika yang inovatif.

2. Menghasilkan tenaga pendidik yang memiliki jiwa mathematical edupreneur berbasis ICT dalam penelitian-penelitian unggul, mengutamakan publikasi ilmiah dan penciptaan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dalam pendidikan matematika yang bermutu dan relevan dengan harapan dan kebutuhan masyarakat pada era globalisasi.

3. Menghasilkan tenaga pendidik yang inovatif dan memiliki jiwa mathematical edupreneur berbasis ICT dalam pengabdian masyarakat dan mampu menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah-masalah di masyarakat dalam bidang pendidikan matematika yang unggul dan berdaya saing global sehingga mampu menyebarluaskan dan menerapkan ilmu pendidikan matematika terkini. 

4. Menghasilkan tenaga pendidik yang memiliki jiwa mathematical edupreneur dan mampu mengembangkan jejaring kemitraan yang luas pada tingkat nasional dan internasional.

a) Strategi Pencapaian Mutu Input Mahasiswa: 

1. Menjaring calon mahasiswa yang memiliki kualitas baik

2. Melakukan promosi tentang keunggulan dan produktifitas serta alumni program studi di sekolah-sekolah kluster sedang keatas sebagai bentuk promosi prodi 

3. Melakukan promosi tentang keunggulan dan ekspertis dari tenaga pengajar yang profesional di program studi pendidikan matematika. 

4. Melaksanakan seleksi yang ketat untuk menjaring mahasiswa baru 

5. Menawarkan beasiswa kepada calon mahasiswa yang berprestasi di sekolahnya yang masih memerlukan dukungan dana. 

6. Bekerjasama dengan alumni untuk membantu menjaring calon mahasiswa baru, melalui performance para alumni yang unggul di lapangan. 

b) Strategi Peningkatan Mutu Sarpras: 

1. Meningkatkan kualitas komputer di laboratorium komputer. 

2. Meningkatkan sarana dan prasarana di kelas perkuliahan, seperti penyediaan infokus yang memadai, pencahayaan yang baik, AC, akses internet yang memadai.

3. Mengupdate software pembelajaran matematika dengan versi yang terbaru. 

4. Peningkatan kebersihan toilet.

5. Peningkatan kualitas Unit Kesehatan dan P3K.

c) Strategi Peningkatan Mutu Proses pembelajaran

1. Menyusun dan mengembangkan materi dan bahan ajar sesuai dengan perkembangan kurikulum, Ipteks, tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang dilakukan setiap akhir tahun akademik. 

2. Mengembangkan dan meningkatkan penulisan buku dan modul bahan ajar dari satu mata kuliah per kelompok bidang keahlian per tahun menjadi dua mata kuliah per tahunnya. 

3. Mendorong dan memanfaatkan spada ikip siliwangi. 

4. Bersifat sensitif dalam menerapkan pendekatan pembelajaran inovatif sebagai suatu penyesuaian terhadap perkembangan teknologi dan pengetahuan. 

d) Strategi Peningkatan mutu lulusan: 

1. Mengevaluasi dan menyempurnakan struktur kurikulum program studi sesuai dengan kurikulum MBKM. 

2. Melengkapi dan menyempurnakan perangkat pembelajaran yang mencakup silabus, RPS dan buku referensi mata kuliah yang relevan. 

3. Memperoleh input dari alumni di lapangan tentang kelengkapan-kelengkapan akademis yang masih mereka butuhkan. 

4. Membina dan meningkatkan kemampuan profesional dosen. 

5. Menciptakan lingkungan akademis/ilmiah di kampus. 

6. Menghadirkan pakar-pakar ilmiah dalam berbagi informasi tentang perkembangan pendidikan matematika terkini di berbagai tempat. 

e) Strategi Peningkatan mutu dosen: 

1. Meningkatkan jumlah dosen yang berkualifikasi S3. 

2. Meningkatkan jabatan fungsional akademik dosen ke lektor kepala dan GB. 

3. Memotivasi dosen yang sedang studi S3 untuk lulus tepat waktu. 

4. Memotivasi dosen yang belum sertifikasi dosen, agar dapat tersertifikasi. 

5. Memfasilitasi dosen untuk mengikuti sertifikasi kompetensi

6. Memotivasi dosen untuk publikasi di jurnal nasional dan internasional 

7. Mendorong dosen untuk terlibat dalam organisasi profesi dalam bidang pendidikan matematika. 

f) Strategi Peningkatan mutu riset dan publikasi dosen: 

1. Meningkatkan jumlah penelitian dosen dari 1 penelitian dalam setahun menjadi 2 penelitian dalam setahun. 

2. Melaksanakan kegiatan seminar internasional matematika dan pendidikan matematika setiap tahun untuk memfasilitasi publikasi hasil penelitian. 

3. Meningkatkan status jurnal ilmiah program studi pendidikan matematika IKIP Siliwangi (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) dari Sinta 3 menjadi Sinta 2. 

4. Memotivasi peningkatan jumlah dosen yang memperoleh hibah penelitian dari Dikti melalui pelatihan stimulus penelitian, yang dilaksanakan secara berkala, dengan mendatangkan pembicara/narasumber dari Dikti.

5. Melibatkan mahasiswa dalam penelitian dosen dari dua mahasiswa per penelitian dosen menjadi empat mahasiswa per penelitian dosen.

6. Menyelenggarakan pembinaan internal terhadap dosen, misalnya dengan kegiatan pelatihan penulisan jurnal ilmiah untuk dipublikasikan di Jurnal terakreditasi, pelatihan penulisan modul, penulisan proposal untuk hibah bersaing dan hibah pengabdian pada masyarakat untuk menghasilkan proposal yang unggul dan bersaing. 

g) Strategi Peningkatan mutu kegiatan kerja sama: 

1. Melaksanakan pelatihan dan lokakarya kepada guru-guru matematika secara berkala di wilayah Kota Cimahi dan se Bandung Raya. 

2. Memberikan penyuluhan tentang kependidikan secara umum atau tentang pendidikan matematika secara khusus yang dilaksanakan setiap tahun bersama kegiatan GISMA.

3. Meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi lain, yang memiliki Program Studi Pendidikan Matematika. 

4. Meningkatkan kerjasama internasional dengan perguruan tinggi di luar negeri. 

5. Meningkatkan kerjasama dengan DUDI. 

6. Mengundang narasumber yang berkompeten dari berbagai perguruan tinggi untuk memberikan pencerahan, untuk menjadi keynote speaker dalam seminar, dan pelatihan di kampus, juga praktisi untuk mengajar. 

h) Strategi Peningkatan mutu sistem administrasi: 

1. Merekrut dan menambah tenaga kependidikan yang memiliki pendidikan sesuai dengan bidangnya (keuangan, IT, adm).

2. Meningkatkan kemampuan kompetensi tenaga kependidikan dengan cara mendelegasikan tenaga kependidikan dalam pelatihan/workshop/ lokakarya yang sesuai dengan bidangnya. 

3. Mengembangkan sistem jaringan lokal (LAN) dan jaringan luas (WAN) yang digunakan tenaga kependidikan untuk menunjang pekerjaan yang lebih baik lagi. 

4. Mengikutsertakan tenaga kependidikan dalam pelatihan internal dan eksternal berkaitan dengan administrasi, akademik, keuangan, dan kemahasiswaan. 

5. Pemanfaatan fasilitas media sosial misalnya WA untuk berkomunikasi antar pimpinan, dosen, dan staf. 

6. Membuat dokumentasi dan mengarsipkannya secara apik (database)